Goa Tengkorak kepala Tujuh dipercaya oleh Warga Desa yamtel Kecamatan Tayando Tam sebagai pusaka peninggalan masa lalu dari para leluhur. Masyarakat Desa yamtel Percaya bahwa para leluhurnya dahulu mendiami Goa Tengkorak Kepala tujuh ini, dan dari sinilah kemudian melahirkan warga Desa Yamtel. Oleh karena itu sangat dikeramatkan oleh masyarakat desa. Menurut penuturan masyarakat setempat keberadaan tengkorak kepala tujuh ini disebut juga dengan Kota Henyar Emas. Yang uniknya setiap saat dapat berubah-ubah jumlahnya. Kadang bertambah dan kadang pula jumlahnya berkurang. Ketika berada di kawasan obyek wisata ini para wisatawan hendaklah bersikap sopan dan santun dalam bertutur kata karena merupakan tempat yang dihormati oleh masyarakat setempat. Goa ini dapat dijelajahi setelah dilakukan upacara ritual adat oleh para tetua setempat. Goa ini bermuara sampai di mulut goa lainnya yang terletak dipantai beberapa puluh meter samping pelabuhan. Obyek wisata ini dapat dicapai dengan menumpangi kapal cepat dari Kota Tual selama 2,5 jam sedangkan 3 jam dengan menggunakan kapal ferry.