Thursday, July 28, 2016

Profil Investasi Kabupaten Maluku Tenggara

Profil Investasi Kabupaten Maluku Tenggara

  1. 1. Latar Belakang
Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah berkelanjutan memerlukan peningkatan investasi di daerah baik berasal dari pemerintah maupun dari swasta.
Pada sektor swasta peningkatan investasi dapat dilakukan melalui masuknya investor,  dalam bentuk perusahaan penanaman modal dalam negeri atau penanaman modal asing.
Untuk mendorong kegiatan tersebut, agar dapat berjalan secara terarah dan terencana demi pencapaian tujuan yang di inginkan maka diperlukan dukungan sepenuhnya dari semua pihak, mengingat daya saing daerah dalam merebut investor adalah sangat kompetitif.
Sebagai upaya mendukung perumusan dan pelaksanaan investasi daerah di antaranya dengan menerapkan strategi untuk menarik para investor, yang salah satunya adalah: menyiapkan paket informasi peningkatan kegiatan promosi investasi melalui penyusunan profil investasi daerah.
Mengacu pada visi dan misi kabupaten Maluku Tenggara maka tujuan penyusunan profil investasi ini adalah: memberikan gambaran detail tentang peluang investasi  di semua sektor.
1.2 Tujuan
Dengan mengacu pada  visi dan misi kabupaten Maluku Tenggara dan master plan penanaman modal maka tujuan penyusunan profil investasi  adalah (1) tersedianya informasi potensi investasi  dan peluang usaha yang terbaru, (2) tersebar luasnya  informasi mengenai potensi dan peluang investasi di dalam dan di luar negeri, (3) meningkatnya minat investasi di daerah baik yang bersal dari dalam negeri maupun luar negeri.
1.3  Hasil Yang Ingin Dicapai
Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah gambaran dan analisa tentang profil investasi dan peluang usaha, bahan promosi dalam melakukan strategy pemasaran investasi daerah  dan rekomendasi untuk para pengambil keputusan dalam merumuskan kebijakan investasi dan strategi implementasinya sehingga investor dapat di tingkatkan dalam rangka peningkatan investasi, pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja.

1.4 Letak dan Batas Wilayah
Kabupaten Maluku Tenggara menurut Astronomi terletak antara: 5º sampai 6,5º Lintang Selatan dan 132º sampai 133,5º Bujur Timur.
Adapun letaknya menurut Geografis di batasi oleh: (1) sebelah Selatan berbatasan dengan laut Arafura; (2) sebelah Utara berbatasan dengan kota Tual dan Papua bagian Selatan;(3) sebelah Timur berbatasan dengan kepulauan Aru. (4) sebelah Barat berbatasan dengan kota Tual, Laut Banda dan bagian Utara kepulauan Tanimbar.
1.5 Luas Wilayah
Kabupaten Maluku Tenggara merupakan daerah kepulauan yang terdiri dari  68 pulau dengan luas wilayah kurang lebih 4.212,54  km², dengan  luas daratan ± 1.031,81 km²  dan  luas perairan ± 3.180,73 km².
Kabupaten Maluku Tenggara hanya terdiri atas 1 gugus kepulauan yaitu: gugus Kepulauan Kei yang terdiri atas kepulauan Kei kecil dengan luas seluruhnya 465,11 km², dan pulau Kei Besar dengan luas 545,63 km².
1.6 Topografi
Secara topografi pulau kei kecil, dengan ketinggian ± 100 M diatas permukaan laut. Beberapa bukit rendah di tengah dan utara mencapai 115 M.
Pulau Kei Besar berbukit dan bergunung yang membujur sepanjang pulau dengan ketinggian rata-rata 500-800 M, dengan gunung Dab sebagai puncak tertinggi.
1.7 Geologi
Menurut peta Geologi Indonesia 1965, kepulauan di Maluku Tenggara terbentuk dari tanah dan batuan yang tercatat sebanyak 3 jenis tanah (padzolik, rensina, lithosol) dan 5 jenis batuan (alluvium undak, terumbul koral, seklis habluk, paleogen, ulagan paleozoikum).
1.8 Iklim dan Cuaca
Iklim wilayah kabupaten Maluku Tenggara di pengaruhi oleh Laut Banda, Laut Arafura, dan Samudra Indonesia yang di bayangi oleh pulau Irian di bagian Timur dan benua Australia di bagian Selatan, sehingga perubahan iklim dapat terjadi sewaktu-waktu. Adapun tipe iklim berdasarkan klasifikasi agroklimat, kabupaten ini  termasuk dalam Zona agroklimat C2 di mana bulan basah terjadi selama5-6 bulan dan bulan kering terjadi selama 4-5 bulan.
1.9 Sungai dan Danau
Sungai yang berair sepanjang tahun tercatat sebanyak 7 buah antara lain: di pulau Kei kecil sebanyak 3 buah (Evu, Semawi, Uf) dan Kei Besar sebanyak 4 buah (Holay,Wetuar, Ur, Weduar) Ada 2 buah danau di pulau Kei kecil yaitu: danau Ablel dan Wearlaai
1.10 Kondisi Demografis
Penduduk merupakan potensi sumberdaya manusia (SDM) yang di butuhkan dalam proses pembangunan karena memiliki peranan dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA).  Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan sipil,  penduduk Maluku Tenggara pada tahun  2013 berjumlah 140.617 jiwa, yang terdiri dari 69.486 laki-laki dan 71.129 perempuan, yang tersebar  di 6 kecamatan dengan kepadatan penduduk  sebesar 223 jiwa/ km². Jumlah penduduk dikecamatan Kei kecil merupakan yang terbanyak di antara 11 kecamatan yaitu:  jiwa atau 58.177 jiwa karena kecamatan ini menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian. Sedangkan yang mendapatkan distribusi penduduk sedikit adalah: kecamatan Kei kecil Barat dengan Jumlah Penduduk sebesar 8096 jiwa.
Selanjutnya perlu di jelaskan mengenai registrasi dan penempatan tenaga kerja bahwa berdasarkan  tingkat pendidikan, lulusan SLTA adalah yang paling banyak mendaftarkan diri untuk mencari pekerjaan, diikuti oleh lulusan S1/D IV. Sedangkan lulusan SD paling sedikit mendaftar untuk mencari pekerjaan
Demikian presentasi penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha tahun 2013 adalah sebagai berikut, Pertanian 73,31% , Industri 4,3% dan Jasa 22,38%.
1.11 Kondisi Pemerintahan
Kabupaten Maluku Tenggra di bentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No 35 tahun 1952 tentang pembubaran daerah Maluku Selatan, pembubaran Maluku Tenggah dan Maluku Tenggra serta UU No, 60 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat II dalam Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Tahun 1958 No. 111, Tambahan Lembaran Negara N0. 1645).
Daerah ini dalam perkembanganya telah mengalami 3  kali pemekaran wilayah  yang didasarkan atas UU No.46 Tahun 1999 tentang pembentukan provinsi Maluku Utara dan kabupaten Maluku Tenggara Barat di provinsi Maluku, UU No 46 Tahun 2003 tentang pembentukan kabupaten Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat dan kabupaten kepulauan Aru di provinsi Maluku, serta UU No 31 Tahun 2007  tentang penbentukan kota Tual di provinsi Maluku. Secara administrative kabupaten Maluku Tenggara terdiri dari 6 kecamatan. Pada tahun 2014 daerah ini di mekarkan menjadi 11 kecamatan 1 kelurahan dan 190 Ohoi/desa. Struktur organisasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah di atur dalam peraturan pemerintah No.41 Tahun 2007 tentang
organisasi perangkat daerah yang di jabarkan ke dalam Peraturan Mentri Dalam Negeri No. 57 Tahun 2007 tentang petunjuk teknis penataan organisasi perangkat daerah.
Strukture organisasi perangkat daerah di atur dalam peraturan daerah No. 02 tahun 2008 tentang pembentukan organisasi dan tatakerja sekretariat daerah dan secretariat DPRD dan peraturan No. 03 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja dinas daerah, Peraturan daerah No. 04 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah.
1.12 Pendapatan Regional
Produk Domestik Regional Bruto / PDRB kabupaten Maluku Tenggara tahun 2013 tercatat sebesar 670.465,56 juta rupiah atas dasar harga berlaku yang berarti mengalami kenaikan sekitar 14,22 % dari tahun 2012 yang tercatat sebesar 496.306,63 juta rupiah.
Hal yang sama juga terjadi pada perhitungan atas dasar harga constant 2000, dimana pada tahun 2013 tercatat sebesar 269.081,51 juta rupiah naik 6,59% dari tahun 2012 yang tercatat sebesar 252.454,35 juta rupiah.
Bila dilihat dari distribusi persentase atas dasar harga berlaku ternyata sektor   pertanian masih mendominasi perekonomian kabupaten Maluku Tenggara  dengan kontribusi sebesar 35,34% diikuti oleh sektor  perdagangan, hotel dan restoran 34,12%, sektor jasa-jasa 20,98% sektor angkutan dan komunikasi 3,94% , sedangkan kontribusi terkecil dari sektor industri pengolahan 0,24%
Pertumbuhan ekonomi kabupaten Maluku Tenggara selama tahun 2013 sebesar 6,59% merupakan interaksi dari tiap sektor sebagai berikut: (1) Sektor pertanian 5,24%,
(2) Pertambangan dan penggalian 2,82%,
(3)  Industri pengolahan 3,15%,
(4) Listrik dan air bersih 4,63%,
(5) Bangunan 4,61%,
(6) Perdagangan hotel dan restaurant 7,87%, (7) Angkutan dan komunikasi 7,16%,
(8) Keuangan persewaan dan jasa 4,86%,
(9) jasa-jasa 7,73 %.
Salah satu indikator ekonomi yang digunakan unruk mengukur kemakmuran suatu daerah adalah: pendapatan perkapita.
Pendapatan perkapita penduduk kabupaten Maluku Tenggara tahun 2012 sebesar 5.445.228 rupiah naik menjadi 6.338.966 rupiah ditahun 2013 atau terdapat perubahan sebesar 16,96%.
Pendapatan perkapita menurut harga constant 2000 tahun 2012 tercatat sebesar 2.276.202 rupiah naik menjadi 2.474.182 rupiah pada tahun 2013, naik sebesar 8,70%.
Demikian pertumbuhan ekonomi terjadi karena peran berbagai sektor, baik pemerintah maupun swasta.
Pemerintah berkewajiban menciptakan iklim usaha yang memadai sedangkan swasta memainkan peran aktif dalam perekonomian daerah.
Total penerimaan pemerintah daerah kabupaten Maluku Tenggra tahun 2013 adalah sebesar Rp. 519 365 809 516, 22.
Pendapatan  asli daerah sebesar Rp. 25 096 920202,22.
Pengeluaran daerah untuk belanja langsung maupun tidak langsung terealisasi sebesar Rp. 518 049 928 211,66 .
2.1 Kelautan dan Perikanan
Di kabupaten Maluku Tenggara terdapat 2 wilayah pengelolaan kelautan yaitu:  wilayah pengelolaan V (laut Banda) dan wilayah pengelolaan VI (laut Arafura). Total potensi lestari kedua wilayah tersebut sebesar 1.040.500 ton/tahun dan jumlah tangkapan yang diperoleh (JTB) sebesar 832.300 ton/tahun. Tingkat pemanfaatan baru mencapai ± 16% dari potensi yang tersedia. Demikian wilayah kabupaten Maluku Tenggara adalah merupakan wilayah pengelolaan perikanan yang memiliki potensi yang sangat besar untuk di kembangkan.
2.2 Perikanan Tangkap
Total area penangkapan ikan di kabupaten Maluku Tenggara adalah sebesar 34.140 Km², yang terdiri dari kepulauan Kei 17.879 Km², dan kepulauan Aru sebesar 16.261 Km² (berdasarkan SK Menteri Perikanan Republik Indonesia, tanggal 5 April 1999, No.KPTS/IK/120/4/1999, tentang jalur-jalur penangkapan).
Produksi perikanan tahun 2013 sebesar 61 994,7 Ton  dan jumlah tangkapan tersebut  di perbolehkan (JTB) dengan nilai produksi 342.108.950 rupiah. Produksi perikanan tersebut di peroleh dari komoditi-komoditi perikanan seperti: ikan pelagis, ikan demersal dan ikan karang dan non Ikan.  Jenis- jenis Ikan Pelagis besar yang selama ini telah di eksploitasi dan dieksport antara lain:
KOMODITI PERIKANAN TANGKAP/ CAPTURE FISHERY COMODITY
IKAN PELAGIS/PELAGIS FISH
IKAN DEMERSAL/DEMERSAL
BUKAN IKAN/NON FISH
Ikan cakalang (katsuwonus pelamis), Tuna (Thunnus spp), Tengiri (Scomberomorus commerson) dan tongkol (Euthynnus affinis). Sedangkan ikan pelagis kecil antara lain: Ikan Kembung (Rastrelligger spp),
Layang (Depcaterus spp), Selar (Selaroides spp), Teri (Stolephorus spp), dan Lemuru (Sardinela lemuru).
Selain jenis ikan tersebut di atas benyak juga ikan pelagis kecil yang telah diproduksi sepanjang tahun namun jumlahnya relatif  kecil. Jenis – jenis ikan tersebut antara lain: Tembang (sardinella fimbriata), Julung-julung (Hemirhampus spp), Tetegek (Megalaspis cordyla), Ikan terbang (Cypselurus spp), Parang-parang (Chirocentrus dorab), Sunglir (Elagatis bipinnulatus), Daun bamboo (Chorinemus spp), dan Alu-alu (Sphyraena spp).
Untuk ikan Demersal dan ikan karang yang merupakan kelompok ikan yang sangat di minati oleh masyarakat lokal maupun global karena sangat enak untuk di makan dan memiliki nilai gisi yang tinggi, telah di produksi dan di eksport baik dalam bentuk ikan beku maupun ikan segar. Salah satu jenis ikan karang di antaranya adalah ikan kerapu yang mempunyai nilai jual dan potensi yang cukup menjanjikan di Maluku Tenggara.
Sementara itu jenis ikan demersal dan ikan karang yang diproduksi sepanjang tahun adalah: Ikan Cucut (Charhinus spp), Ikan Biji Nangka (Upenus spp), Gerot-gerot (Pomadasys maculates), ikan Merah (Lutjanus spp) Kakap (Lates Cal-carifer), Swangi (Priacanthus tayenus), ekor kuning (Caesio cuning), Pari (Tigoni dae), Bawal hitam (Formio Niger), Bawal Putih (Pampus Argenteus), Kuwe (Caranx spp), Paperek (Leiognathus spp) dan ikan Nomei (Harpodon nehereus).
Sumber daya ikan karang kategori ikan hias mempunyai potensi yang tergolong tinggi di perairan Maluku Tenggara dan memiliki nilai pasar yang tinggi serta memiliki prospek pengembangan yang potensial, namun belum banyak di manfaatkan, antara lain:
Apogonsp, Lepydosygus tapeinosoma, Leptjulis cyanopleuras, Cromis margaritifer, Pseudhantias,squammimipinis,Amblyglyphynodon curacao, Chaetodon unimaculatus, Chelmon marginalis, Heniochus singularius, Zancluscornutus, Balistoides conspicilum.
Produksi non ikan di Maluku Tenggara secara umum terdiri dari kelompok berkulit keras (crustaceans) seperti rajungan (portunus pelagicus), Kepiting (Scylla Serrata) dsn Udang (Pannulirus Versicolor, Panaeus spp), Sontong (Sepia spp), Gurita (Octopus spp); dan hewan laut lainnya seperti: Teripang (Stichopus spp); Penyu (Cheolina mydas); serta rumput laut (Euchema spp, Glacilaria spp).
2.3 Perikanan Budidaya
Lahan budidaya laut yang tersedia di Kabupaten Maluku Tenggara seluas ±7524 Ha, lahan yang baru di manfaatkan ±85 Ha. Luas lahan yang belum di garap di harapkan dapat dimanfaatkan dan dikembangkan oleh para investor yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi perikanan. Jenis- jenis komoditi yang telah di budidayakan dan di kembangkan di perairan Maluku Tenggara antara lain:
(1).Budidaya rumput laut merupakan komoditi unggulan daerah karena kurang lebih 30.000 masyarakat terlibat langsung dalam kegiatan ini, dan menjadi kompetensi   inti industri kabupaten Maluku Tenggara sesuai peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesi No: 147/M- IND /PER/ 12/2010. Luas lahan budidaya rumput laut ±2500 Ha dan lahan yang baru digunakan ± 850 Ha Pengembangan budidaya rumput laut di lakukan dengan menggunakan teknik long line dan rakit apung. Jenis rumput laut yang di kembangakn adalah: Eucheuma Cattoni dan Gracilaria spp. Potensi perairan yang di gunakan untuk budidaya rumput laut adalah sebagai berikut:

Budi daya Rumput Laut Anggitanel Koptanel Elomel
Pulau Kei Kecil; Teluk Letvuan, Ivu, Langgur, Faan, Sathean, Ibra, Ngabub, Wain, Disuk, Rewaw, Rumat, Rat, Danar Ohoiseb, Ohoihoider, Somlain, Ohoiren, Ohoira, Warbal, Wab, Dian Pulau, Rumadian, Debut, Namar, Ngelngof, Ohoililir, Letman, Dudun Wahan, Loon Kelanit, Kolser. Pulau Tanimbar Kei dan pulau Kei Besar; Ohoiraut, Ad, Mun, Uvat, Watsin, Bombai, Rahareng, Wakol, Nerong, Tamngil, Hoko, Ngurko, Fer, Sungai dan Ngafan.
(2).Budidaya Kerang Mutiara yang  merupakan salah satu komoditas perikanan andalan dalam pengembangan budidaya rumput laut. Potensi luas lahan budidaya adalah 924 Ha, dari luas lahan tersebut yang baru di manfaatkan oleh pengusaha dalam negeri baru mencapai ±30 Ha.
(3). Budidaya Teripang dengan keragaman jenis cukup tinggi seperti: Holothuria scabra (Teripang Pasir), Holothuria Nobilis (Teripang Lotong), Holothuria edulis (Teripang hitam), Holothuria marmorata (Teripang kasur), Sticophus Variegatus (Teripang gama). Potensi lahan yang tersedia adalah 3.100 Ha, yang baru di kelola ± 1 Ha. Teripang mempunyai prospek pasar yang sangat menjanjikan karena banyak diminati oleh konsumen mancanegara;
(4). Budidaya Lola (Trochus niloticus) dan batu laga dengan luas lahan budidaya 1000 Ha, dan dilakukan melalui kegiatan budaya lokal yaitu sasi/larangan dengan cara penutupan areal laut selama beberapa bulan bahkan tahun sampai waktu panen. Produksi Lola dalam setahun mencapai 200 Ton,
(5). Budidaya ikan kususnya jenis ikan karang yang di kembangkan oleh pengusaha lokal atau masyarakat pesisir. Teknologi budidaya laut yang di kembangkan adalah: keramba apung dengan komoditi ikan Kerapu (Epinephelus spp, Cephalophodis spp), Kerapu Napoleon (Cheilinus undulates), dan baronang (Siganus guttatus).
2.4. Industri dan Perdagangan
Sektor industri merupakan sektor yang mempunyai peluang investasi yang sangat besar, sektor ini di bagi menjadi 2 kelompok yaitu: perusahan industri besar dan sentra industri kecil. Komoditi andalan yang mempunyai peluang peningkatan investasi adalah: (1) Industri pengolahan rumput laut; (2) Industri ikan beku dan ikan Teri; (3) Kerajinan kerang Mutiara; (4) Minyak kayu Lawang banyak di jumpai di Kei besar Utara Timur, Kei Besar Selatan, dengan jumlah unit usaha sebanyak 6 sentra; (5) Makanan Enbal yang merupakan makanan khas masyarakat Kei yang berasal dari ubi kayu/ singkong setelah di hilangkan racunnya tumbuh dan di kembangkan sebagai makanan pokok di kepulauan kei;(6).Kacang Botol yaitu kacang yang di goring dengan menggunakan pasir dan di kemas dalam botol serta mempunyai rasa asin yang tidak mudah rusak. Lembek, pecah/ terkupas dan tetap tahan pada udara panas/ dingin sehingga awetselama 3-4 bulan. Sektor perdagangan di kabupaten Maluku Tenggara  terutama adalah kegiatan eksport komoditi perikanan dan rumput laut.
populasi kambing juga meningkat mencapai 3698 ekor dan populasi Babi 2980 ekor, Ayam: 445823 ekor dan itik: 48000 ekor.

2.5 Pertanian dan Peternakan
Untuk sektor tanaman pangan tanaman palawija merukakan tanaman utama di kabupaten Maluku Tenggara, ini disebabkan karena memiliki kandungan sumber karbohidrat utama sebagai makanan pokok. Produksi ketela pohon paling besar pada tahun 2013 berasal dari kecamatan Kei kecil Timur sebanyak 3756 ton, sedangkan kecamatan Kei besar produksinya paling sedikit,  hanya 516 ton. Selain itu komoditi pertanian yang juga di kembangkan adalah: Jagung, kacang hijau, ketela rambat, ketela pohon, kacang tanah, dan sayur-sayuran seperti: bawang merah, cabe rawit, cabe keriting, ketimun, terong, kacang-kacangan, sawi petsai, tomat, buncis, kangkung dan bayam.
Data populasi ternak dan unggas di kabupaten Maluku Tenggara meningkat pada tahun 2013.  Populasi Sapi mencapai 1007 ekor, jumlahnya meningkat 368 ekor dibandingkan tahun 2012.
2.6 Tanaman Perkebunan dan Kehutanan
Data tanaman produksi perkebunan di kabupaten Maluku Tenggara tahun 2013 adalah sebagai berikut; kelapa, pala, jeruk, mangga, papaya, pisang, jambu, nangka, nanas, sukun. Produksi kelapa dikecamatan Kei Besar memiliki jumlah produksi yang paling besar yaitu: 2448 ton disbanding dengan kecamatan lain.
Luas kawasan hutan di kabupaten Maluku Tenggara adalah: 235.524 Ha yang terdiri atas: (1) kawasan lindung (kawasan konservasi suaka dan hutan lindung); (2) kawasan budidaya hutan (hutan produksi terbatas dan hutan produksi tetap); (3) kawasan budidaya hutan yang dapat dikonversikan. Selanjutnya produksi hutan jenis kayu yang di hasilkan adalah: meranti, (merbau, matoa dan nenari), kayu indah dan rimba campuran


2.7 Parawisata
Kabupaten Maluku Tenggara memiliki banyak obyek wisata yang sangat mempersona dan menarik serta mempunyai nilai-nilai historis humanism sehingga tidak heran apabila wisatawan lokal, regional maupun mancanegara banyak yang tertarik ingin mengunjungi obyek-obyek wisata tersebut sebagai berikut:
DAFTAR OBJEK WISATA DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA
Tourism Object List in South East Moluccas Regency
No
Objek Wisata
Letak
1
Pantai Ngurbloat
Ohoi Ngilngof Kec. Manyeuw
2
Pantai Ngursadan
Ohoi Ohoililir Kec. Manyeuw
3
Pantai nadium Ohoidertavun
Ohoi Ohoidertavun Kec.Kei kecil
4
Pantai Debut
Ohoi Debut Kec. Kei Kecil
5
Pantai Disuk
Ohoi Disuk  Kec. Kei kecil Timur
6
Permandian  Alam Evu
Ohoi Evu Kec. Hoat Sorbai
7
Gowa Hawang
Ohoi Letvuan Kec. Hoay Sorbai
8
Kuburan Dewa dari Bali
Ohoi Letvuan Kec. Hoat Sorbay
9
Taman Ziarah Uskup Yohanis Aerts
Ohoi Langgur Kec. Kei kecil
10
Pantai Daftel
Ohoi Daftel  Kec. Kei Besar
11
Batu Kapal Soblak
Ohoi Reyamru  Kec. Kei Besar
12
Pulau Kelapa
Pulau kelapa Banda Elat Kec. Kei Besar
13
Pantai Walar
Ohoi Wait Kec. Kei Besar
14
Meriam Portogis
Ohoi Wait Kec. Kei Besar
15
Kampung Adat Banda Ely
Ohoi Banda Ely,Kec.Kei Besat Utara Timur
16
Ohoi Wisata Wasar
Ohoi Wasar, Kec. Kei Besar Utara Timur
17
Kampung Adat Tanimbar Kei
Kei kecil Barat.
18
Kampung Adat Banda Ely
Kei Besar Utara Timur.



2.8 Aspek Pajak dan Perijinan
Jenis-jenis pajak daerah yang di pungut adalah: pajak penerangan jalan; Pajak hotel dan restoran; Pajak reklame; Pajak hiburan dan Pajak pengambilan bahan galian C, dengan subyek pajak adalah orang pribadi atau Badan usaha. Sedangkan retribusi yang di tetapkan oleh Pemerintah Daerah adalah: retribusi jasa umum; retribusi jasa usaha dan retribusi perijinan tersentu.
Jenis perijinan yang ada di kabupaten Maluku Tenggara adalah: perijinan usaha perdagangan (SIUP), Perijinan Usaha Industri (IUI); Tanda Daftar Perusahan (TDP); Perijinan surat ijin tempat usaha (SITU); Izin ganguan; Perijinan Perikanan dan Kelautan; Perijinan mendirikan bangunan (IMB) dan Ijin pengambilan hasil hutan (IKUTAN).

SARANA PRASARANA PENUNJANG INVESTASI
3.1 Akomodasi dan Transportasi
Seiring meningkatnya jumlaharus mobilisasi penduduk baik secara lokal, regional, nasional bahkan internasional dengan berbagai macam tujuan kegiatan usaha, kondisi ini mamacu tumbuh kembangnya sarana akomodasi di kabupaten Maluku Tenggara. Jumla hotel/ penginapan dan jasa akomodasi lainnya yang mamadai terus meningkat di wilayah ini, tercatat jasa akomodasi dengan tariff yang sangat terjangkau. Di samping itu ada juga biro-biro perjalanan/ agen perjalanan dan restoran / rumah makan yang siap melayani kebutuhan para pendatang maupun masyarakat lokal.
Kabupaten Maluku Tenggara memiliki infrastruktur transportasi yang cukup memadai dalam menunjang kegiatan usaha dan investasi. Jalan darat, laut dan udara memegang peranan penting dalam menunjang dan mempercepat arus  angkutan dalam wilayah ini. Oleh karena itu pembangunan jalan terus di lakukan guna menjawab kebutuhan masyarakat pengguna jalan yang terus meningkat.
Total panjang jalan pada tahun 2013 adalah: 12.131,84 Km, yang terdiri atas 17, 500 Km jalan Negara, 154,42 Km jalan Propinsi dan 11.958,92 Km jalan kabupaten
PENGINAPAN SURYA INN

DAFTAR  HOTEL  DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA
NO
NAMA
Letak
1
Suita
Jl. Raya Patimura, Kec. Kei Kecil
2
Safira
Jl. Raya Patimura, Kec. Kei Kecil
3
Aurelia
Jl. Raya Patimura, Kec. Kei Kecil
4
Villia
Jl. Pasar Baru  langgur, Kec. Kei kecil
5
Dragon
Jl. Jenderal Sudirman Langgur, Kec. Kei kecil
6
Surya Inn
Jl. Pemda Langgur, Kec. Kei kecil
7
Puri Kencana
Jl. Vitasari Kolser, Kec. Kei kecil
8
Wisma Matahari
Jl. Pasar Baru Langgur, Kec. Kei kecil
9
Coaster Cottage
Ohoi Ohoililir Kec. Manyeuw
10
Home Stay Delima
Obyek wisata pantai Ngurbloat,Ohoi Ngilngof
11
Home Stay Evalin
Obyek wisata pantai Ngurbloat,Ohoi Ngilngof
12
Home Stay Romeo
Obyek wisata pantai Ngurbloat,Ohoi Ngilngof
13
Savana Cottage
Ohoi Ohoidertavun, Kec. Manyeuw

DAFTAR RUMAH MAKAN   DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA
No
Nama
Alamat
1
Restoran Kimson
Jl. Raya Patimura, Kec. Kei kecil
2
Restoran Jimbaran Sea Food
Jl. Cempaka Kec. Kei kecil
3
Restoran Pelangi
Jl. Jenderal Sudirman Ohoijang, Watdek
4
Rumah makan padang saiyo
Jl. Jenderal Sudirman Ohoijang, Watdek
5
Rumah Makan Rindu rasa
Jl. Jenderal Sudirman Ohoijang, Watdek
6
Rumah Makan Padang pasar Langgur
Pasar Langgur
7
Rumah makan Ayah
Jl. Jenderal Sudirman Ohoijang, Watdek
8
Serabah
Pengeringan Jembatan Usdek, Watdek
9
Rumah makan Safira
Jl. Jenderal Sudirman Ohoijang, Watdek
10
Rumah makan  Mba Nur
Kota Langgur
11
Rumah makan Pengeringan
Jl. Merdeka langgur, Kec. Kei kecil
12
Warung Kopi Relaxs
Pasar Langgur
13
Café  Puri Kencana
Jl. Vitasari, Langgur
DAFTAR  USAHA TRAFEL  DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA
1
Mitra Prima Jaya

Jl. Jenderal Soedirman Ohoijang Watdek

Tlp. (0916) 22115
2
PT. Mitra Pratama Dirgantara

Jl. Jenderal Soedirman Ohoijang Watdek

Tlp. (0916) 22118
3
CV. Tiara Travel Agent

Pasar Langgur

Tlp. (0916) 22234
4
PT. Suita Tours

Jl. Jenderal Soedirman Ohoijang

Tlp. (0916) 23789, 22780
5
Mutiara Travel

Jl. Jenderal Soedirman Ohoijang

Tlp. (0916) 21997
GOTA DAN SUITA RESTORAN


3.1.1 Transportasi Udara
Fasilitas transportasi udara di kabupaten Maluku Tenggara memiliki fasilitas yang baik dengan bandara udara baru Karel Satsuitubun Langgur. Bandara ini memiliki klasifikasi bandara internasional yang masih dalam pekerjaan penyelesaian namun sudah di gunakan untuk pesawat ATR 72 seri 600 dengan kapasitas penumpang 70 orang, ATR 72 seri 500 dengan kapasitas penumpang 70 orang, ATR 42 serie 300. Untuk tahun depan direncanakan pesawat tipe besar seperti boing akan mendarat. Panjang Runway saat ini mencapai 2100 m dan di harapkan pada tahun depan panjang runway sudah mencapai 2.500m hingga 3200 meter karena pekerja masih terus bekerja.   Maskapai penerbangan yang beroperasi antara lain: Garauda (Ambon – Langgur-Ambon sekali sehari); Wings Air (Ambon – Langgur- Ambon, dua kali sehari); Trigana Air ( Ambon- Langgur-Dobo, sehari sekali), dan Avia Star.

DANAR HARBOR

3.1.2  Transportasi Laut
Transportasi laut merupakan kebutuhan fital yang menunjang kegiatan ekonomi yang masih di layani di Pelabuhan Yosudarso Tual. Menurut rencana penggunaan  pelabuhan Danar akan di fokuskan untuk  pelabuhan petik emas/ konteiner. Untuk kapal penumpang di layani oleh KM. Tidar, KM. Kalimutu dan KM, Tatamailau, selanjutnya untuk angkutan barang di layani oleh 4 buah kapal perintis yang berpangkalan di Tual, dan Kapal Kargo dengan muatan setiap bulan 600 konteiner karena pelabuhan ini merupakan pelabuhan transit untuk daerah papua dan merupakan salah satu gerbang tol laut dari 5 tol laut yang ada di Indonesia. Fasilitas pelabuhan terdiri dari Ruang Tunggu penumpang, kelas ekonomi, ruangan VIP, terminal kusus petik emas, dengan panjang dermaga 350 meter.  Sementara untuk rute antar pulau dalam kabupaten dilayani oleh KM. Ferry (Langgur- Elat- Langgur), dan KMV Indomas (eksekutuf) untuk rute yang sama, selain itu rute ini juga di layani oleh speat boot (Langgur-Elat-Langgur) dan KMV Indomas  (exekutif untuk rute yang sama).
3.3 Komunikasi
Meningkatnya kebutuhan komunikasi dan informasi bagi usaha besar, menengah,  kecil, dan usaha skala rumah tangga telah  menyebabkan perkembangan teknologi telepon sebagai suatu kebutuhan dasar dalam setiap segi kehidupan masyarakat modern.
PT. Telkom telah melakukan pelayanan jasa telekomunikasi berupa: telepon rumah, internet speedy, Flexi upgrade ke Tsel (kartu AS dan kartu Halo) dan layanan Business dan Enterprise yaitu astinet dan VPN IP.
PT. Telkom juga melakukan pembaharuan infrastruktur mulai dari pengembangan jaringan kabel tembaga, v sap ip, radio ip, hingga penggunaan jaringan kabel fiber optik yang tujuannya memberikan layanan optimal dan nyaman kepada masyarakat.
Untuk telepon seluler lain yang juga tersedia di sini, ada  3 penyedia pelayanan  telepon seluler yaitu: Telkomsel, Indosat dan XL.  Tambahan untuk telepon bergerak ada layanan internet pada warnet dan took telephone/ wartel.
Di sini juga terdapat produk lain dalam berkomunikasi yang di layanai oleh PT. Pos dan Usaha Jasa Pengiriman Barang


3.4 Perbankan dan Kelistrikan
Untuk melakukan transaksi perbankan guna mendukung kelancaran kinerja usaha di kabupaten Maluku Tenggara terdapat kantor-kantor cabang dan unit-unit yaitu: Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank  Maluku,  Bank Modern Expres, Bank Artha Graha, dan Koperasi Kridit Kelistrikan
Pemanfaatan listrik di kabupaten Maluku Tenggara sampai dengan tahun 2013 tercatat sebanyak; 24920 pelanggan.  Pada tahun 2014 meningkat menjadi; 27969 pelanggan dengan dengan kapasitas terpakai adalah: 22,620, 051 KWh. Guna meningkatkan sektor industri, PT PLN Maluku Tenggara berencana membangun PLTU dengan kapasitas 6 MW .

RSU KAREL SADSUITUBUN LANGGUR   -RUMAH SAKIT HATI KUDUS LANGGUR

3.5 Air Bersih Kesehatan &  Pendidikan
Ketersediaan air bersih di kabupaten Maluku Tenggara lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Air bersih di sediakan oleh Perusahan Daerah Air Minum /PDAM, dengan memanfaatkan sumber air Evu.
Kapasitas produksinya adalah: 375.048 m³ per detik  dan pada tahun 2013 tercatat 3.222 pelanggan rumah tersambung dengan total produksi air yang dihasilkan adalah: 1 970 013 m³.
Ditahun 2014 pengguna jasa PDAM meningkat menjadi 4222 pelanggan dengan total produksi air bersih: 2.285.013 m³. PDAM juga sedang membangun instalasi air bersih di daerah yang belum tersedia sarana air bersih.
Selanjutnya ada 2 Rumah Sakit dikabupaten ini yaitu: RSU Karel Satsuitubun dan RS Hati Kudus Langgur dengan jumlah tenaga medis yang tersedia adalah sebagai berikut: Dokter umum, Dokter Spesialis, Perawat, Bidan dan tenaga medis lainya.
Lembaga Pendidikan Tinggi Politeknik Negeri Tual telah menyediakan tenaga siap pakai yang trampil dan berdaya saing dibidang penangkapan ikan, pengolahan ikan, budidaya dan pemasaran yang siap memasiki pasar kerja.
3.6 Pusat Belanja & Tempat Hiburan
Pasar Langgur, dan Gota supermarket merupakan pusat pembelanjaan di kabupaten Maluku Tenggara yang menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat seperti: pakaian, makanan, elektronik dan hiburan bagi masyarakat. Ada juga pasar tradisional yang menyiapkan makanan kuliner, rumah makan, warung kopi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tempat hiburan yang menyediakan kolam renang, minuman ringan, musik, pelayan cantik yang dapat ditemukan pada karouke Vitasari, Marlin, Rumput hijau, Bonexs dan Lehenra.